Monday 29 February 2016

Terkait Blok Masela, ESDM = “Energi Sudirman Dari Mafia”?

(Ilustrasi)
(AMS, Artikel)
MESKI seluruh elemen masyarakat Maluku secara sangat tegas menolak metode offshore (di laut) terhadap rencana proyek pembangunan Kilang Gas Blok Masela, namun Sudirman Said selaku menteri ESDM tetap berkeras dan ngotot menginginkan metode offshore. Akibatnya, suara kedaulatan masyarakat Maluku pun merasa disepelekan.

Sehingga, ngototnya Sudirman yang sangat nampak melawan kehendak masyarakat Maluku itupun mengundang tanda tanya besar. Dan publik pun mulai penasaran, ada apa sebetulnya di balik kengototan Sudirman Said untuk menggolkan metode offshore proyek pembangunan Kilang Gas Blok Masela tersebut?

Tanda tanya publik semakin besar ketika Sudirman Said tak hanya ngotot, tetapi juga Sudirman Said telah melakukan “perlawanan” terhadap pihak-pihak lain (termasuk masyarakat Maluku) yang menghendaki metode onshore (di darat) atas proyek pembangunan Kilang Gas Blok Masela tersebut.

Bentuk perlawanan tersebut, yakni Sudirman Said meminta pihak-pihak yang ada di luar dirinya (tentu saja termasuk masyarakat Maluku) untuk berhenti berpolemik terhadap rencana proyek Kilang Blok Masela tersebut. Parahnya, Sudiman bahkan seakan-akan menuding pihak-pihak (termasuk masyarakat Maluku) itu sebagai pihak yang pura-pura berjuang untuk rakyat, pembohong, juga sebagai penipu.

Friday 26 February 2016

Kisah dan Kerinduanku Kepada Istri Serta Bayiku: Selamat Jalan, Sayang!


(AMS, Artikel)
FEBRUARI tahun 1991 adalah bulan mekarnya kelopak cintaku kepada seorang gadis asal Gorontalo, Indrawati Sunge namanya. Pada tahun 1996, ia kemudian menjadi istriku.

Dan sungguh sangat sulit rasanya saya melewati bulan Februari ini. Sebab, di bulan Februari adalah sebuah kenangan dan cerita awal perjalanan cinta dan kasihku bersama Indira (sapaan akrab dan sayangku terhadap istriku Indrawati). Tapi kini, dirinya tak lagi bersamaku, ia telah pergi dan takkan pernah kembali lagi.

Berikut ini secuil kisah perjalanannku:
#Tahun_1991: Selain sebagai mahasiswa, saya adalah guru ngaji di Taman Pengajian alQuran sekaligus sebagai juru adzan dan penjaga masjid di Masjid Babur Rahmah di Jl Tidung 9 Perumnas Panakkukang, Kota Makassar. Di tahun inilah saya berpacaran dengan seorang gadis asal Gorontalo yang sangat aktif sebagai jamaah di masjid itu.

Thursday 25 February 2016

Publik Kian Paham Soal Blok Masela: Di Darat Untungkan Rakyat, di Laut Kenyangkan Investor dan Asing


(AMS, Artikel)
TERKAIT proyek pembangunan Kilang LNG (Liquefied Natural Gas) Blok Masela, Johan Budi selaku Jurubicara Presiden menyatakan, Presiden Jokowi sejauh ini sudah mendengar berbagai masukan, dan sudah memahami argumen-argumen dari berbagai pihak, baik yang berpendapat membangun kilang di laut  (offshore) maupun membangun kilang di darat (onshore).

“Perhatian utama Presiden adalah bagaimana masyarakat Maluku Selatan dan Maluku keseluruhan memperoleh manfaat secara maksimal, dari keberadaan proyek gas Masela tersebut. Tetapi tentu juga memberi manfaat yang maksimal bagi negara,” ujar Johan.

Jika benar apa yang dikemukakan Johan Budi, maka saat ini Presiden Jokowi seharusnya sudah bisa segera menetapkan satu pilihan sebagai keputusan, yakni memilih pembangunan Kilang gas Blok Masela dengan  metode onshore (di atas darat), bukan secara offshore (terapung di tengah laut). Mengapa?

Friday 19 February 2016

Rusia Sedang Berusaha Wajibkan Pria Memiliki Lebih Dari Satu Istri dan Diberi Tunjangan


(AMS, Artikel)
KETIDAK-SEIMBANGAN populasi manusia antara lelaki dan perempuan yang terjadi di negara Rusia belakangan ini memuncul wacana untuk sesegera mungkin melegalkan poligami, yakni mengizinkan dan mendorong pria dewasa untuk menikahi lebih dari satu wanita atau istri di Rusia agar memperbesar peluang melahirkan keturunan yang lebih banyak.

Vladimir Zhirinovsky adalah seorang Katolik Ortodoks Timur yang kini juga selaku Anggota parlemen Rusia, adalah merupakan orang yang pertama kali mengusulkan dengan tegas agar salah satu wahyu dalam Islam yakni Poligami hendaknya diterapkan dan dilegalkan di Rusia, karena selain untuk mengatasi ketidakseimbangan jumlah populasi penduduk, juga adalah untuk mencegah perselingkuhan yang kerap memicu munculnya kriminalitas dalam rumah tangga, pun untuk menghindarkan para warga agar tidak terjangkit penyakit kelamin karena kerap gonta-ganti pasangan secara diam-diam di luar nikah.

Gagasan ini kemudian disambut baik, dan bahkan telah dikemukakan juga oleh perdana mentri Rusia, Dmitry Medvedev, untuk membahas kebijakan tersebut.

Thursday 18 February 2016

Buat Para Istri, Ini Ancaman Rasulullah dan Bidadari Surga Jika Menyakiti Hati Suami


(AMS, artikel)
Fenomena suami takut istri hingga saat ini seakan telah menjadi “tradisi” di dalam lingkungan keluarga. Di mana-mana, kebanyakan istri terlihat memegang bendera komando dalam rumah tangga. Dengan berbagai alasan, biasanya para suami memilih mengalah sehingga istri terlihat lebih mendominasi. Akibatnya, banyak suami menjadi “istikamah= ikatan suami takut istri kalau di rumah”, bahkan tak sedikit suami akhirnya harus tertarik kepada wanita lain karena istri kerap memberi kata-kata yang kurang menyenangkan dan bahkan meluapkan amarah kepada suami.

Kondisi tersebut tentu saja sangat menyalahi aturan dalam Islam. Sebab, Tuhan menetapkan seorang suami untuk menjadi pemimpin terhadap kaum hawa (istri) di dalam kehidupan berumah tangga. Artinya, istri diwajibkan untuk senantiasa tunduk dan mengabdikan diri di hadapan suaminya, bukan malah membuat suami sedih dan tersakiti hatinya.

Monday 15 February 2016

Andai Aku Menteri Pertanian atau Perikanan, Petani dan Nelayan Pasti Kuberi Gaji

(AMS, Artikel)
DAHULU ketika masih kelas 5 Sekolah Dasar (SD), saya sangat gemar menanam bawang merah, lombok kecil, tomat, jagung, bahkan padi. Selain itu, saya juga memelihara berbagai jenis ikan di kolam yang saya buat sendiri. Semuanya kugarap di pekarangan rumah.

Sebelum tidur, biasanya pukul 20.00 hingga 21.30, dan juga sebelum ke sekolah setiap pagi sekitar pukul 5.00, saya rutin memeriksa perkembangan tanaman dan ikan-ikan tersebut. Hari minggu,  adalah waktu panjang yang kuhabiskan untuk berlama-lama dengan senang hati merawat tanaman serta ikan-ikan tersebut. Dan kegemaran ini berlangsung hingga kelas 2 SMP.

Kegemaranku itu membuat ayah dan ibuku banyak tersenyum dan geleng-geleng kepala. Bahkan pernah mereka bertanya sambil tertawa terbahak-bahak kepada saya, “sudah berapa ton hasil tanaman dan ikan-ikan kamu?”

Ayah ibuku memang wajar ketawa terbahak-bahak. Sebab, rumah kami hanyalah Perumnas tipe 30. Ada pekarangan samping ukurannya cuma sekitar 1 meter x 7 meter, dan pekarangan belakang hanya sekitar 3 meter x 5 meter.

Saturday 6 February 2016

“Cita-cita” Presiden Jokowi Atasi Dwelling Time Akhirnya Lampaui Target Di Tangan Rizal Ramli


(AMS, Artikel)
MENGATASI masalah dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok boleh dikata adalah merupakan “cita-cita” Jokowi sejak awal. Disebut cita-cita karena sebulan sebelum dilantik sebagai presiden atau tepatnya Selasa, 23 September 2014, Jokowi telah melakukan kunjungan ke Pelabuhan tersebut lalu mewanti-wanti kepada pihak-pihak yang terkait agar dapat memangkas dwelling time.

Dwelling time adalah waktu yang dihitung sejak barang (peti-kemas) keluar dari kapal angkut hingga barang tersebut keluar kawasan pelabuhan.

Dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok saat itu adalah 7 hari. Dan kondisi tersebut menurut Jokowi harus bisa dipercepat dengan melakukan pembenahan manajemen pelabuhan supaya jalur distribusi barang tidak terganggu.

Sebab, katanya, pelabuhan merupakan jalur distribusi barang kebutuhan masyarakat. Jika jalur distribusi terganggu, harga barang bagi rakyat bisa naik. Kala itu, Jokowi pun menargetkan dwelling time harus dipangkas menjadi 4,7 hari.