(AMS, opini)
ADA “hadiah” pertama buat rakyat Indonesia dari pasangan presiden terpilih Jokowi-JK yang diusung oleh PDIP beserta para koalisinya (KIH: Koalisi Indonesia Hebat), yakni harga Bahan Bakar Minyak (BBM) akan dinaikkan, atau dalam pengertian lain subsidi BBM akan segera dialihkan untuk membiayai hal-hal lain.
Padahal tahun lalu, PDIP adalah parpol yang sangat ngotot dan paling keras menolak kebijakan pemerintah dalam menaikkan harga BBM. Ketika itu PDIP beralasan, kenaikan harga BBM hanya membuat rakyat makin sengsara.
Melalui Ketua Fraksi PDIP, Puan Maharani, ketika itu menyatakan, kenaikan harga BBM akan memberikan dampak secara signifikan terhadap kenaikan harga bahan pokok. “Dengan kenaikan BBM tentu saja secara otomatis barang-barang kebutuhan pokok akan merangkak naik, kemudian distribusi barang pokok itu akan semakin naik juga dan tentu saja akan memberatkan dan membuat rakyat makin sengsara,” kata Puan di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Senin (17/6/2013).