(AMS, Artikel)
JOKO Widodo (Jokowi) sesungguhnya adalah seorang
presiden yang sangat memimpikan terwujudnya perubahan positif yang besar di
negeri ini. Buktinya, ia sejak awal telah memilih dan bertekad untuk
menjalankan “Revolusi Mental”, terutama di lingkungan pemerintahan dan juga di
dunia pendidikan.
Sayangnya, sampai hari ini mimpi Presiden Jokowi
tersebut masih sangat sulit untuk dapat diwujudkan. Lihat saja, di lingkungan
pemerintahan hingga hari inipun masih saja terlihat adanya sebagian besar
pejabat yang bermental “raja”, bermental “bisnis”, dan bermental “manis kata”.
Disebut bermental “raja” karena sebagian besar pejabat
negara saat ini masih bertindak seolah-olah sebagai raja yang harus mendapat
pelayanan penuh dari negara dan rakyat.
Disebut bermental “bisnis”, karena saat ini masih saja
ada pejabat yang memanfaatkan jabatannya sebagai kesempatan untuk membesarkan bisnisnya demi meraup keuntungan
yang sebesar-besarnya dari negara.
Sedangkan disebut bermental “manis kata”, karena masih
saja ada pejabat negara yang saat ini tahu dengan banyaknya situasi dan kondisi
buruk yang bermunculan dalam ruang lingkup tugasnya namun hanya pandai
“bermanis” kata, --dulu dikenal dengan istilah “ABS: Asal Bapak Senang”.