Wednesday 5 September 2012

Aku Punya “Bahasa Indonesia” untuk Nafkahi Keluarga, Meski Bank Tak Bisa Membantu


AKU tak pernah menduga, ketika awalnya hanya berprofesi wartawan, kini aku “menjelma” sebagai  penulis sekaligus penerbit. Ya, sejak tahun 2001 hingga saat ini aku menggeluti usaha jasa pembuatan dan penerbitan media cetak, seperti buletin, majalah, tabloid dan buku.

Saturday 1 September 2012

“Pelecehan dan Penindasan” Terhadap Bahasa Indonesia Banyak Terjadi di Jejaring Sosial

(AMS, opini)
SILAKAN dilihat dan diperhatikan sendiri penulisan status di sejumlah jejaring sosial, seperti di Facebook, Twitter, BlackBerry Messenger (BBM) dan lain sebagainya. Begitu banyak anggota di jejaring tersebut yang menulis status mereka dengan menggunakan bahasa penulisan (bukan bahasa lisan) yang sangat jauh melenceng dari kaidah-kaidah ejaan yang disempurnakan. Dan sungguh, pelecehan terhadap Bahasa Indonesia secara tulisan banyak dipertontonkan dan dipamerkan di jejaring tersebut.