(AMS, opini)
KETUA DPR RI, Marzuki Ali, secara terang-terangan menyatakan dukungannya agar KPK dibubarkan saja jika tidak ada lagi orang kredibel yang mampu memimpin lembaga pemberantasan korupsi itu.
“Kalau KPK sebagai lembaga ad hoc sudah tidak bisa dipercaya, buat apa didirikan, bubarkan saja!” demikian kalimat yang dilontarkan Marzuki Alie (Juki) belum lama ini di hadapan wartawan.
Lontaran pernyataan Juki ini sontak mendapat kecaman dari berbagai penjuru mata angin. Bahkan pernyataan kontroversinya itu langsung “dikeroyok” oleh internal maupun eksternal Partai Demokrat (PD). Sehingga dugaan dari sejumlah pihak yang memandang terjadi perpecahan di tubuh PD memang seakan benar adanya.
Padahal, belum sebulan PD menyepakati “Komitmen Sentul” dalam Rakornas 24 Juli 2011. Namun nyatanya, malah kader PD sendiri yang melanggarnya, dan saling serang sesama kader PD pun tak terelekkan.
Oleh banyak pihak, menyikapi pernyataan Juki yang menghendaki agar KPK dibubarkan saja karena dianggap tak ada lagi orang kredibel yang dapat memimpin lembaga yang sangat ditakuti oleh para koruptor itu, adalah sama halnya Juki pun meminta agar Partai Demokrat dibubarkan saja.
Alasannya, kalau hanya dua personil KPK yang dipermasalahkan saat ini, maka bukan KPK-nya yang diberangus, cukup dua orang anggota KPK itu saja yang didesak untuk segera diperiksa dan diproses. Kalau ternyata terbukti kedua personil KPK itu bersalah, maka keduanya harus “dibuang” dan diberi sanksi. Apa perlu Partai Demokrat juga diberangus dengan alasan serupa bahwa jika tak ada lagi orang kredibel yang mampu memimpin Partai Demokrat., maka sebaiknya PD dibubarkan saja?!
