Friday 22 July 2011

“Turunkan SBY? Lebih Cepat Lebih Baik!”

(AMS, opini)
MAAF, ini bukan seruan atau ajakan. Ini hanyalah sebuah penampakan imajinasi dari kacaunya perilaku elit yang memegang kekuasaan di Negara Indonesia saat ini. Kasus dari masalah ini dan itu di sana-sini terus bermunculan, tapi tak ada penyelesaian. Dari masalah perut rakyat, Bank Century, BBM, TKI, harga sembako, hingga pada masalah Nazaruddin terasa terus menjadi perhatian yang amat membingungkan dan tentu sangat memprihatinkan karena hanya terus menumpuk sebagai masalah.


Sehingga, dari rentetan masalah yang ada saat ini, tentunya banyak pihak yang mulai merasa ragu dengan kepemimpinan Presiden SBY, dan (terbayang di benak) boleh jadi tidak sedikit kini menghendaki agar SBY segera turun atau mengundurkan diri dari jabatannya selaku kepala negara karena dianggap telah tak mampu mengatasi masalah-masalah yang terus menumpuk dari waktu ke waktu tanpa ada pemecahan.

Dan kalau saja rakyat saat ini sudah mulai merasa pesimis atau ragu terhadap kepemimpinan Presiden SBY, tentunya itu bukan tak beralasan. Paling tidak sejumlah kalangan akan berceloteh, bahwa manalah mungkin seorang SBY bisa berhasil memimpin negara ini jika partainya saja saat ini kocar-kacir tak bisa diatasi? Ini memang hanyalah sebuah celoteh dan pertanyaan, tetapi tentu sangat membutuhkan langkah-langkah riil sebagai jawabannya. Jika tidak, maka imajinasi atau bayangan yang menakutkan: Turunkan SBY? Lebih Cepat Lebih Baik! akan menjadi mimpi buruk yang lebih dulu terselesaikan, alias menjadi nyata bagi SBY.

Sehingga itu, seluruh rakyat Indonesia sebetulnya menantang Presiden SBY agar segera menuntaskan semua masalah yang dihadapinya saat ini dengan penuh ketegasan dan tanggungjawab. Mampukah? Entahlah, karena maaf, aku juga termasuk pesimis. Sebab SBY sebetulnya saat ini seakan diperhadapkan dengan dua kepentingan, yakni negara dan partai.