Tuesday 17 January 2012

Walikota Gorontalo Pilih Dewi Perssik daripada Hadiri Pelantikan Gubernur Gorontalo (Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Pun Prihatin)

(AMS, reportase)
PELANTIKAN serta pengambilan sumpah jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo periode 2012-2017 yang diselenggarakan pada Senin (16/1/2012) adalah salah satu momen penting sekaligus merupakan peristiwa yang amat bernilai historis, seluruh gubernur se-Sulawesi dan sejumlah bupati dari luar Gorontalo pun menyempatkan diri hadir. Di antaranya adalah Gubernur Sulsel, Gubernur Sulteng, Gubernur Sulbar, Gubernur Sulut, hingga Bupati Tarakan pun terlihat hadir.

Namun sangat disayangkan, di dalam daerah Provinsi Gorontalo, hanya satu kepala daerah yang sama sekali tidak memperlihatkan iktikad baik terhadap peristiwa yang sangat bersejarah tersebut, yakni Adhan Dambea sebagai Walikota Gorontalo yang hari itu lebih memilih berangkat keluar daerah.

Sebagaimana diketahui, pada suksesi Gubernur Gorontalo yang baru saja usai, dimenangkankan oleh pasangan Rusli Habibie-Idris Rahim dengan perolehan suara sekitar 43persen yang diusung oleh Partai Golkar dan PPP. Sementara Adhan Dambea memberikan dukungan sepenuh jiwa dan raganya kepada pasangan incumbent yang diusung oleh Partai Demokrat dan sejumlah partai koalisi lainnya dengan perolehan suara sekitar 30 persen. Kendati Adhan Dambea bisa duduk sebagai Walikota Gorontalo saat ini adalah berkat dukungan dari Partai Golkar.

Oleh banyak masyarakat memandang, meski proses Pemilihan Gubernur Gorontalo telah usai, namun ketidakhadiran Adhan Dambea tersebut boleh jadi diyakini merupakan bentuk perlawanan yang hingga kini masih diperlihatkannya. “Nampaknya Adhan Dambea memang betul-betul tidak ikhlas menerima kemenangan pasangan NKRI,” tutur sejumlah warga.

Menurut informasi, Adhan ke Jakarta hanya untuk mengantar pulang Dewi Perssik yang telah mengisi acara hiburan di Lapangan Taruna, Minggu malam (15/1/2012). “Kita-kita tidak habis pikir, kira-kira urusan lain apa yang lebih penting dari acara pelantikan gubernur baru sampai-sampai Adhan Dambea lebih memilih urusan lain itu???,” tanya sejumlah warga yang turut hadir dalam pelantikan Gubernur Rusli Habibie dan Wakil Gubernur Idris Rahim.

Sehingga warga tersebut, mengaku amat kecewa dengan sikap khalifah seperti Adhan Dambea. Bagaimana tidak, menurut warga, acara pelantikan gubernur itu adalah juga sebagai wujud kemenangan seluruh rakyat Gorontalo, bukan kemenangan suatu kelompok saja.
Sebab, kata mereka, apa yang nanti dilakukan oleh pasangan gubernur baru ini tentunya adalah juga demi kemajuan pembangunan daerah dan seluruh masyarakat di Provinsi Gorontalo. “Presiden Suharto saja bisa dilengser, apalagi cuma Walikota!,” lontar sejumlah warga. Sayangnya, hingga kini warga belum juga kompak.

Wajar saja, jika Ketua DPRD Provinsi Gorontalo juga ikut merasa kecewa dan prihatin dengan sikap Adhan yang terkesan tak menghormati kemenangan mayoritas rakyat di Provinsi Gorontalo yang telah memilih pasangan Rusli-Idris sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo.

Kekecewaan Ketua DPRD Provinsi Gorontalo ini secara tidak resmi dilontarkan dalam video ekslusif “Detik-detik pelantikan Gubernur Rusli Habibie dan Wakil Gubernur Idris Rahim”, di ruang kerjanya, berikut ini: (Video ini dimaksudkan agar rakyat Gorontalo bisa tahu, bahwa Ketua DPRD Provinsi Gorontalo pun tak simpatik kepada pemimpin yang selalu bersikap “SEMAU GUE”.)