(AMS, opini): KARENA Jokowi dinilai akan menyia-nyiakan amanah yang telah diberikan secara susah payah oleh Rakyat DKI Jakarta, maka pendiri dan Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid Bandung KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) nampaknya punya cara tersendiri untuk membuat Jokowi bisa benar-benar amanah sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Yang pilih Jokowi artinya memilih Ahok jadi gubernur, yang pilih prabowo artinya memilih Jokowi jadi gubernur Jakarta,” tulis Aa Gym dalam akun twitternya, @aagym (Jumat, 30/5).
Nampaknya, Aa Gym selaku penceramah kondang ini sangat menekankan pentingnya amanah dari seorang yang baru saja dipilih sebagai pemimpin, namun kemudian pemimpin tersebut ingin lagi mencari dan “memburu “ jabatan yang lebih tinggi.
Meski belum genap dua tahun (belum setengah perjalanan) menjabat Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sudah tergopoh-gopoh dimajukan oleh PDIP, Nasdem, PKB, dan PKPI.
Janji memimpin Jakarta selama lima tahun atau satu periode disampaikan Jokowi saat kampanye pemilihan gubernur DKI Jakarta 2012 lalu. Dalam jumpa pers di rumah Megawati Soekarnoputri pada 20 September 2012, Jokowi menegaskan tidak akan menjadi kutu loncat dengan mengikuti Pemilu 2014. Janji ini merupakan satu dari 19 janji yang disampaikan Jokowi.
Dan kiranya inilah yang menjadi sorotan bagi Aa Gym dalam mengingatkan publik bahwa Jokowi masih punya banyak janji dan amanah yang belum ia tepati. Orang awam bilang itu namanya serakah: belum tuntas yang satu, yang lain sudah dikejar.
Atau boleh jadi Jokowi memang tidak ahli dalam memimpin, sehingga ia dengan mudahnya ingin menyia-nyiakan amanah?
Hal ini terurai dalam sebuah Hadits Riwayat Bukhari. Yakni Rasulullah bersabda: “Apabila amanah telah disia-siakan, maka tunggulah kehancurannya.” Lalu seorang sahabat bertanya: “Seperti apa menyia-nyiakan amanah itu, ya Rasulullah?”. Rasulullah SAW bersabda: “Yakni apabila suatu urusan diserahkan pada orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancurannya.” (rmd/ams)